5 Cara Menjual Asuransi Lewat Telepon
Tehnologi sudah membuat dunia jadi lebih kecil. Handphone, pada realitanya, sudah hilangkan kendala geografis karena semuanya orang saat ini cuman memiliki jarak satu panggilan telephone. Telephone sudah jadi benar-benar nyaman hingga bahkan juga persetujuan usaha bisa ditutup lewat panggilan telephone.
Dalam soal jual asuransi, Anda bisa memakai handphone untuk menolong tingkatkan usaha Anda. Anda bisa tersambung dengan contact Anda dan menggantinya jadi client dengan jual asuransi lewat telephone. Tetapi, jual asuransi lewat telephone ialah seni. Lima menit pertama dari telephone ialah yang terpenting karena memberi kesan-kesan pertama dan bisa membuat atau merusak pemasaran Anda. Bila Anda kuasai seni jual lewat telephone, Anda bukan hanya bisa jual secara nyaman, Anda dapat tingkatkan pendapatan Anda . Maka, tahukah Anda seni pemasaran melalui telephone?
Jika tidak, berikut lima tips penting yang akan membantu:
1. Kerjakan Pekerjaan Rumah Anda
Pekerjaan rumah tidak hanya untuk anak-anak sekolah tetapi untuk Anda serta Anda bersiap untuk menelepon kontak Anda. Persiapkan diri Anda sebelum menelepon. Anda harus:
- Diatur
- Cari tahu informasi lengkap tentang kontak
- Buatlah daftar semua produk yang Anda inginkan
- Siapkan buku catatan untuk mencatat poin-poin utama percakapan
- Tepat waktu jika Anda memiliki janji sebelumnya
Lakukan panggilan telepon hanya jika semua poin ini telah dicentang dari daftar periksa Anda.
2. Buka Panggilan Secara Profesional
Setelah kontak Anda menjawab panggilan tersebut, perkenalkan diri Anda secara profesional. Meskipun kontak Anda akan mengenal Anda, penting untuk membuat perkenalan formal sehingga kontak tersebut dapat memahami bahwa ini adalah panggilan bisnis profesional. Setelah Anda memperkenalkan diri, periksa apakah klien Anda bebas berbicara sebelum melanjutkan.
Baca: Wisata Pantai Bali yang Paling Hits
3. Temukan Fakta Pelanggan Anda
Pencarian fakta adalah latihan penting yang membantu Anda memilih produk yang paling sesuai untuk pelanggan Anda. Jadi, tanyakan banyak pertanyaan kepada kontak Anda untuk mengetahui kebutuhan asuransinya. Hanya melalui jawaban yang diberikan oleh kontak Anda, Anda dapat menilai apa yang dibutuhkan kontak Anda. Prosesnya profesional dan juga menempatkan bola di lapangan kontak Anda. Setelah kebutuhan diidentifikasi, kontak Anda tidak dapat menyangkalnya, bukan?
4. Sarankan Produk yang Sesuai
Setelah Anda menyelesaikan proses pencarian fakta dan mengetahui kebutuhan pelanggan Anda, sarankan produk yang sesuai yang memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya, jika klien Anda memiliki mobil, cari tahu apakah ada perlindungan asuransi atau tidak. Jika tidak, Anda bisa menjual asuransi mobil yang diwajibkan oleh undang-undang. Demikian pula, jika klien Anda memiliki anak, rencana asuransi anak akan membantu klien Anda membuat korpus untuk anaknya. Jadi, sarankan produk berdasarkan kebutuhan klien Anda dan bukan untuk memenuhi target penjualan Anda.
5. Tangani Keberatan
Menjual asuransi mengharuskan Anda untuk menangani setiap keberatan yang dilontarkan pelanggan kepada Anda. Ketika Anda menemukan fakta dan menyarankan produk yang sesuai, kontak Anda akan memiliki berbagai keberatan. Anda harus memiliki informasi lengkap untuk menangani keberatan yang diajukan klien. Anggaplah keberatan sebagai kesempatan untuk berbicara lebih banyak daripada sebagai rintangan. Atasi keberatan pelanggan Anda dengan bijaksana dan logis dan Anda dapat membuat mereka melihat kesesuaian produk yang Anda tawarkan.
Jika Anda mengikuti tips-tips ini, Anda dapat menghasilkan penjualan melalui telepon. Prosesnya akan sederhana dan cepat. Setelah klien menyetujui produk yang disarankan, Anda dapat mengunjunginya dan menyelesaikan proses penjualan atau bahkan membantu mereka membeli produk secara online dengan bantuan Anda. Namun, saat menjual melalui telepon, Anda harus berhati-hati tentang hal berikut:
- Selalu pastikan bahwa pelanggan Anda bebas berbicara. Jika dia sibuk, atur waktu lain untuk menelepon.
- Satu panggilan tidak akan berhasil. Anda mungkin diminta untuk melakukan panggilan tindak lanjut untuk menyelesaikan penjualan. Rajinlah dalam menindaklanjuti atau Anda akan kehilangan penjualan.
- Dorong klien Anda untuk berbicara. Jangan memulai monolog saat Anda mendominasi 90% atau lebih percakapan. Terlibat dalam pembicaraan interaktif untuk pencarian fakta dan analisis kebutuhan.
- Jadilah super percaya diri tetapi tidak terlalu percaya diri.
- Cobalah dan pertahankan percakapan tetap singkat dan tepat. Pembicaraan panjang cenderung membuat klien bosan yang pada akhirnya akan kehilangan minat dalam panggilan tersebut.
Artikel Menarik: Pantai Kuta Bali – Daya Tarik, Aktivitas Liburan, Lokasi & Harga Tiket
Berbekal tips dan pertimbangan ini terhubung dengan kontak Anda melalui ponsel Anda. Bekerja cerdas dengan penggunaan ponsel yang efisien dan kurangi kerepotan yang tidak perlu dari beberapa kunjungan untuk menghasilkan penjualan.